Jangan lupa bagikan jika bermanfaat

Jumat, 22 Agustus 2025

Download Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mendalam (RPPM) KELAS 1

RPP Pembelajaran Mendalam SD Kelas 1 : Wujudkan Kelas yang Bermakna dan Menggembirakan! - Dalam menghadapi tantangan abad ke-21 yang penuh dinamika, dunia pendidikan Indonesia bergerak menuju pendekatan baru yang lebih transformatif: Pembelajaran Mendalam (PM). Ini bukan hanya pendekatan belajar, tetapi filosofi pendidikan yang membentuk karakter, kecakapan, dan semangat belajar murid sejak dini.

Khusus pada kelas 1 SD, saat anak mulai memasuki dunia sekolah secara formal, perencanaan pembelajaran menjadi sangat penting. Di sinilah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mendalam (RPPM) hadir sebagai panduan bagi guru untuk merancang pengalaman belajar yang penuh makna, menyenangkan, dan menciptakan fondasi belajar yang kokoh.

Apa Itu Pembelajaran Mendalam?
PM adalah pendekatan yang memadukan olah pikir, olah hati, olah rasa, dan olah raga dalam proses belajar. Tujuannya bukan hanya mencerdaskan, tetapi juga memuliakan murid, dengan tiga prinsip utama:

  • Berkesadaran (mindful) – murid sadar akan proses belajarnya dan aktif mengelola cara belajarnya sendiri,
  • Bermakna (meaningful) – pembelajaran relevan dengan kehidupan nyata murid,
  • Menggembirakan (joyful) – proses belajar membangkitkan rasa ingin tahu dan semangat belajar yang menyenangkan

Mengapa RPP PM untuk Kelas 1 SD Sangat Penting?

Kelas 1 adalah titik awal perjalanan pendidikan formal anak. Di tahap ini, mereka perlu dibimbing melalui proses belajar yang tidak hanya mengajarkan apa yang harus dipelajari, tapi juga mengapa dan bagaimana belajar itu menyenangkan.

Oleh karena itu, RPPM untuk kelas 1:

  • Membantu guru mengenali kesiapan belajar anak,
  • Mengarahkan pembelajaran agar sesuai dengan karakteristik usia dini,
  • Menumbuhkan rasa percaya diri dan rasa ingin tahu anak,
  • Mengembangkan 8 dimensi profil lulusan secara terpadu.

8 Dimensi Profil Lulusan dalam PM
Pendekatan Pembelajaran Mendalam bertujuan mengembangkan kompetensi secara utuh melalui 8 dimensi profil lulusan:

  • Keimanan dan Ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
  • Kewargaan – menjadi warga negara yang aktif dan bertanggung jawab
  • Penalaran Kritis – berpikir logis, reflektif, dan terbuka
  • Kreativitas – menghasilkan gagasan baru dan orisinal
  • Kolaborasi – mampu bekerja sama secara efektif
  • Kemandirian – mengelola diri dan belajar secara mandiri
  • Kesehatan – menjaga kesehatan fisik dan mental
  • Komunikasi – menyampaikan gagasan secara lisan maupun tulisan.
Link Donwload RPPM KELAS 1 :

RPPM B. INDONESIA  (DOWNLOAD
RPPM PEND. PANCASILA  (DOWNLOAD
RPPM SENI RUPA  (DOWNLOAD
RPPM MATEMATIKA  (DOWNLOAD
RPPM BAHASA INGGRIS (DOWNLOAD

Download juga :

Ciri-Ciri RPP PM untuk Kelas 1 SD

1. Berbasis Dimensi Profil Lulusan


Setiap kegiatan belajar dirancang untuk mengembangkan minimal satu dari delapan dimensi profil lulusan secara eksplisit.

2. Tiga Prinsip PM:


Berkesadaran: Anak merasa dihargai, punya ruang memilih, dan sadar akan proses berpikirnya.

Bermakna: Materi dikaitkan dengan dunia nyata anak, seperti lingkungan rumah atau pasar.

Menggembirakan: Kegiatan bermain peran, cerita bergambar, dan eksplorasi jadi bagian dari belajar.

3. Pengalaman Belajar Bertahap


Pembelajaran disusun melalui 3 pengalaman utama:

Memahami: anak mengenali konsep dasar, seperti bentuk, warna, dan angka.

Mengaplikasi: anak mempraktikkan melalui bermain, membuat proyek, atau kegiatan kelompok.

Merefleksi: anak diajak menyampaikan kembali apa yang ia pelajari lewat gambar, cerita, atau percakapan sederhana.

4. Asesmen yang Autentik dan Holistik


Guru tidak hanya memberi nilai, tetapi juga:

Mengobservasi proses belajar anak,

Memberikan umpan balik positif,

Menggunakan portofolio, refleksi diri, dan diskusi dengan anak sebagai bentuk asesmen.

Share:

Download Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mendalam (RPPM) KELAS 2

 RPP Pembelajaran Mendalam SD Kelas 2 : Ciptakan Kelas yang Reflektif dan Penuh Makna - Kelas 2 merupakan tahap penting dalam perjalanan belajar anak usia dini. Di usia ini, peserta didik mulai menunjukkan perkembangan daya pikir yang lebih sistematis, keterampilan berkomunikasi yang meningkat, serta rasa ingin tahu yang semakin besar. Agar proses belajar menjadi lebih hidup dan bermakna, dibutuhkan perencanaan yang tidak hanya menyampaikan materi, tetapi juga menyentuh sisi emosi, logika, dan pengalaman nyata anak.

Melalui Pendekatan Pembelajaran Mendalam (PM), guru dibekali panduan untuk merancang pembelajaran yang menggugah, menyenangkan, serta mengembangkan potensi anak secara utuh dan holistik.

Mengapa Perlu PM di Kelas 2?
Di kelas 2, anak mulai mampu membuat koneksi antara satu informasi dengan informasi lainnya. Mereka juga mulai terbiasa menanyakan “mengapa” dan “bagaimana”. Di sinilah pentingnya pembelajaran yang:

  • Mendorong eksplorasi aktif,
  • Membangun pemahaman bertahap dan mendalam,
  • Menguatkan karakter melalui pengalaman nyata yang bermakna.

Tujuan RPP PM Kelas 2 SD
RPP Pembelajaran Mendalam untuk kelas 2 SD dirancang untuk:

  • Menyelaraskan metode pembelajaran dengan karakteristik anak,
  • Memfasilitasi proses belajar yang berpusat pada murid,
  • Menargetkan ketercapaian 8 Dimensi Profil Lulusan secara menyeluruh.

8 Dimensi Profil Lulusan
Setiap kegiatan pembelajaran dirancang untuk mendukung penguatan kompetensi berikut:

  • Keimanan dan Ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
  • Kewargaan
  • Penalaran Kritis
  • Kreativitas
  • Kolaborasi
  • Kemandirian
  • Kesehatan
  • Komunikasi
Link Donwload RPPM KELAS 2 :

RPPM PEND. PANCASILA  (DOWNLOAD
RPPM SENI RUPA  (DOWNLOAD
RPPM MATEMATIKA  (DOWNLOAD
RPPM BIG (DOWNLOAD) belum

Download juga :

Ciri-Ciri RPP PM Kelas 2 SD

1. Identifikasi Awal yang Komprehensif


Guru mengidentifikasi kesiapan belajar murid, mengenali gaya belajar, minat, dan tantangan mereka melalui observasi, pertanyaan pemantik, dan asesmen awal.

2. Prinsip Utama PM:


Berkesadaran: Murid tahu apa yang sedang dan mengapa mereka belajar.

Bermakna: Pembelajaran dikaitkan dengan aktivitas dan pengalaman sehari-hari.

Menggembirakan: Anak diajak bermain sambil belajar, bercerita, mencoba, dan mencipta.

3. Pengalaman Belajar: Memahami – Mengaplikasi – Merefleksi


Memahami: Anak mengenal konsep-konsep dasar secara bertahap.

Mengaplikasi: Anak menggunakan konsep dalam proyek nyata seperti membuat karya, bermain peran, atau menyelesaikan masalah sederhana.

Merefleksi: Anak menyampaikan kembali hasil belajarnya melalui cerita, gambar, atau percakapan ringan

4. Asesmen Autentik dan Berkelanjutan


Penilaian dilakukan secara menyeluruh, tidak hanya dari hasil akhir. Guru menggunakan refleksi murid, catatan observasi, portofolio karya, hingga asesmen diri dan antar teman sebagai bentuk umpan balik belajar.

Share:

Download Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mendalam (RPPM) KELAS 3

RPP Pembelajaran Mendalam SD Kelas 3 : Bangun Kemandirian dan Nalar Kritis Sejak Dini - Kelas 3 SD menjadi tahap di mana peserta didik mulai menunjukkan kemampuan berpikir yang lebih logis, rasa tanggung jawab terhadap tugas, serta mulai terbiasa dengan proses belajar yang lebih terstruktur. Guru memegang peran penting dalam menciptakan ruang belajar yang tidak hanya menyampaikan konten, tetapi membentuk sikap dan keterampilan berpikir mendalam.

Pendekatan Pembelajaran Mendalam (PM) dirancang untuk menjawab kebutuhan tersebut. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mendalam (RPPM) menjadi panduan bagi guru untuk menyusun proses belajar yang terarah, menggembirakan, dan menyentuh sisi kognitif, afektif, dan sosial peserta didik.

Kelas 3 adalah masa transisi dari belajar konkret ke tahap berpikir yang lebih abstrak. Anak mulai:

  • Menyusun argumen sederhana,
  • Mengembangkan kebiasaan reflektif,
  • Memahami peran mereka dalam kelompok dan masyarakat.

Dengan Pembelajaran Mendalam, murid dibimbing untuk:

  • Berpikir kritis dan kreatif,
  • Berkolaborasi dengan sesama,
  • Menerapkan pengetahuan dalam kehidupan nyata.

Tujuan RPP PM Kelas 3 SD
RPPM disusun untuk:

  • Menghadirkan pembelajaran yang terstruktur, menyenangkan, dan inklusif,
  • Mendorong siswa aktif, mandiri, dan penuh inisiatif,
  • Memfasilitasi tercapainya 8 Dimensi Profil Lulusan secara progresif dan kontekstual.

RPP PM di kelas 3 SD diarahkan untuk mengembangkan kompetensi melalui delapan dimensi sebagai berikut:

  • Keimanan dan Ketakwaan terhadap Tuhan YME
  • Kewargaan
  • Penalaran Kritis
  • Kreativitas
  • Kolaborasi
  • Kemandirian
  • Kesehatan
  • Komunikasi
Link Donwload RPPM KELAS 3 :

RPPM IPAS  (DOWNLOAD
RPPM B. INDONESIA  (DOWNLOAD
RPPM PEND. PANCASILA  (DOWNLOAD
RPPM SENI RUPA  (DOWNLOAD
RPPM MATEMATIKA  (DOWNLOAD

Download juga :

Ciri-Ciri RPP PM Kelas 3 SD

1. Pendekatan Terpadu Berbasis Murid

Guru merancang pembelajaran yang memperhitungkan kesiapan, minat, dan kecepatan belajar murid. Kegiatan disesuaikan dengan konteks sosial dan emosional anak.

2. Prinsip 3B:

Berkesadaran: Anak belajar memahami proses berpikirnya sendiri (metakognisi),

Bermakna: Materi dikaitkan dengan peran anak di rumah, sekolah, dan lingkungan,

Menggembirakan: Proses belajar dirancang menyenangkan, tidak membebani, tetapi tetap menantang dan menstimulasi

3. Pengalaman Belajar dalam Tiga Tahap

Memahami: Anak mengeksplorasi konsep secara individu atau kelompok.

Mengaplikasi: Anak mencoba menerapkan konsep melalui proyek sederhana, diskusi, drama, atau kegiatan praktik.

Merefleksi: Anak menyampaikan pemahamannya dengan cara yang sesuai, misalnya membuat jurnal gambar, presentasi, atau diskusi kelompok

4. Asesmen Berorientasi Proses

RPPM mengintegrasikan asesmen formatif dan sumatif, termasuk:

Observasi selama kegiatan,

Penilaian proyek dan portofolio,

Refleksi mandiri dan antar teman,

Umpan balik lisan atau tertulis yang membangun


Share:

Download Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mendalam (RPPM) KELAS 4

Melalui Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mendalam (RPPM), guru dapat menghadirkan proses belajar yang relevan, bermakna, dan transformatif. Tujuannya bukan hanya menyelesaikan kurikulum, tapi menyiapkan murid jadi pembelajar sepanjang hayat.

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mendalam (RPPM) untuk kelas 4 membantu guru merancang kegiatan yang mampu mendorong pemahaman bermakna, memupuk kreativitas, dan memperkuat nalar kritis murid.

Karakteristik Belajar di Kelas 4

Pada tahap ini, anak mulai:

  • Menyukai penalaran dan argumen sederhana,
  • Mampu bekerja sama dalam kelompok,
  • Menunjukkan ketertarikan terhadap isu nyata di lingkungan sekitar.

Oleh karena itu, pembelajaran yang sekadar menyampaikan materi tidak lagi cukup. Dibutuhkan pendekatan yang:

  • Mengaktifkan rasa ingin tahu,
  • Menghubungkan pelajaran dengan kehidupan nyata,
  • Mendorong murid untuk menemukan dan mencipta.

Tujuan RPP PM Kelas 4 SD

RPP Pembelajaran Mendalam dirancang untuk:

  • Meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar secara menyeluruh,
  • Memfasilitasi pertumbuhan kompetensi berpikir tingkat tinggi (HOTS),

Menargetkan tercapainya 8 Dimensi Profil Lulusan yang terintegrasi dalam pengalaman belajar.

Mencapai secara maksimal 8 Dimensi Profil Lulusan.

8 Dimensi Profil Lulusan

RPP PM mengintegrasikan delapan dimensi profil lulusan ke dalam setiap kegiatan belajar:

  • Keimanan dan Ketakwaan terhadap Tuhan YME
  • Kewargaan
  • Penalaran Kritis
  • Kreativitas
  • Kolaborasi
  • Kemandirian
  • Kesehatan
  • Komunikasi

Link Donwload RPPM KELAS 4 :

RPPM IPAS  (DOWNLOAD
RPPM B. INDONESIA  (DOWNLOAD
RPPM PEND. PANCASILA  (DOWNLOAD
RPPM SENI RUPA  (DOWNLOAD
RPPM MATEMATIKA  (DOWNLOAD

Download juga :

Ciri-Ciri RPP PM Kelas 4 SD

1. Pembelajaran Berbasis Identifikasi dan Diferensiasi


Guru mengenali kesiapan kognitif, emosi, dan sosial peserta didik sebagai dasar merancang aktivitas yang sesuai dengan kebutuhan mereka secara individual dan kelompok

2. Prinsip PM yang Diinternalisasi:


Berkesadaran: Murid belajar secara sadar, reflektif, dan bertanggung jawab.

Bermakna: Materi dipelajari dalam konteks nyata seperti lingkungan sosial, budaya, dan alam sekitar.

Menggembirakan: Aktivitas dirancang atraktif dan menantang, seperti eksperimen, proyek kelas, atau pemecahan masalah

3. Pengalaman Belajar: Memahami – Mengaplikasi – Merefleksi


Memahami: Murid menggali konsep melalui eksplorasi, observasi, dan diskusi.

Mengaplikasi: Murid menerapkan konsep dalam proyek nyata seperti membuat poster kampanye lingkungan, menyusun data sederhana, atau menulis cerita.

Merefleksi: Murid menyampaikan pemahamannya dalam bentuk esai pendek, jurnal belajar, atau peta konsep. 

Share:

Download Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mendalam (RPPM) KELAS 5

Melalui Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mendalam (RPPM), guru dapat menghadirkan proses belajar yang relevan, bermakna, dan transformatif. Tujuannya bukan hanya menyelesaikan kurikulum, tapi menyiapkan murid jadi pembelajar sepanjang hayat.

PM memungkinkan guru merancang pembelajaran yang :

  • Mendorong eksplorasi isu nyata dan aktual,
  • Menyediakan ruang diskusi dan pemecahan masalah,
  • Membentuk kebiasaan belajar yang mandiri dan sadar tujuan.
Kebutuhan Belajar di Kelas 5
Di kelas 5, murid:

Semakin mampu berpikir kritis dan mempertimbangkan sudut pandang lain,

Mulai peduli terhadap isu lingkungan, sosial, dan moral,

Menyukai tantangan, eksplorasi data, dan tugas berbasis proyek.

Maka, pembelajaran harus:

  • Mendorong berpikir tingkat tinggi,
  • Menyediakan ruang kolaborasi dan diskusi,
  • Terhubung dengan masalah nyata di sekitar mereka.

Tujuan RPP PM Kelas 5 SD
RPP Pembelajaran Mendalam untuk kelas 5 SD bertujuan:

  • Menumbuhkan keterampilan abad 21 seperti critical thinking, problem solving, dan empati sosial,
  • Menyelaraskan proses belajar dengan potensi dan keunikan murid,
  • Memfasilitasi tercapainya 8 Dimensi Profil Lulusan secara utuh dan eksplisit dalam kegiatan belajar.
Mencapai secara maksimal 8 Dimensi Profil Lulusan.

8 Dimensi Profil Lulusan

RPP PM mengintegrasikan delapan dimensi profil lulusan ke dalam setiap kegiatan belajar:

  • Keimanan dan Ketakwaan terhadap Tuhan YME
  • Kewargaan
  • Penalaran Kritis
  • Kreativitas
  • Kolaborasi
  • Kemandirian
  • Kesehatan
  • Komunikasi

Link Donwload RPPM KELAS 5 :

RPPM IPAS  (DOWNLOAD
RPPM B. INDONESIA  (DOWNLOAD
RPPM PEND. PANCASILA  (DOWNLOAD
RPPM SENI RUPA  (DOWNLOAD
RPPM MATEMATIKA  (DOWNLOAD
RPPM PJOK (DOWNLOAD

Download juga :

Ciri-Ciri RPP PM Kelas 5 SD

1. Diferensiasi Berdasarkan Potensi dan Minat


Guru mendesain kegiatan belajar berdasarkan hasil identifikasi kebutuhan belajar murid yang mencakup gaya belajar, minat, dan tingkat penguasaan konsep

2. Penerapan Prinsip Inti PM:


Berkesadaran: Murid memahami tujuan belajar dan prosesnya secara sadar.

Bermakna: Pembelajaran dikaitkan dengan tema besar yang kontekstual (contoh: krisis air bersih, toleransi, keberlanjutan lingkungan).

Menggembirakan: Pembelajaran mengundang partisipasi aktif, menggunakan pendekatan proyek, debat, simulasi, atau eksperimen sederhana

3. Tahapan Belajar Mendalam:

  • - Memahami
  • - Mengaplikasi
  • - Merefleksi

Memahami: Murid mengeksplorasi isu melalui bacaan, video, diskusi, atau kunjungan lapangan.

Mengaplikasi: Murid bekerja dalam kelompok menyusun solusi, membuat kampanye, atau menulis artikel.

Merefleksi: Murid menyampaikan proses dan hasil belajarnya melalui presentasi, jurnal reflektif, atau forum kelas

4. Asesmen untuk Pertumbuhan dan Proses


Penilaian dilakukan secara menyeluruh melalui:

Penilaian proyek dan proses kerja kelompok
Refleksi diri dan umpan balik teman sebaya
Dokumentasi karya murid dan portofolio
Observasi guru terhadap sikap, kolaborasi, dan inisiatif murid


Share:

7 Masalah yang Dihadapi Siswa di Sekolah dan Cara Mengatasinya

Di sekolah, siswa sering kali dihadapkan pada berbagai masalah seperti kesulitan dalam belajar yang berdampak langsung pada emosi dan produktivitas mereka. Biasanya, keseimbangan emosi yang menjadi bagian dari proses pertumbuhan mereka sebagai remaja ditambah lagi dengan aktivitas sekolah yang begitu sibuk menjadi gejala utama kehidupan mereka terasa lebih sulit dibanding sebelumnya. Hal ini tentunya berdampak pada kesehatan fisik maupun psikis siswa.

Lebih lanjut, kadang kala siswa tak selalu terbuka terhadap permasalahan yang dihadapi di sekolah, padahal jika tidak ditemukan solusinya maka hal tersebut dapat berpengaruh terhadap kualitas pembelajaran mereka, terutama kondisi psikis mereka secara langsung.

Banyaknya gangguan dan kurangnya motivasi pribadi turut menghambat proses pembelajaran siswa di sekolah. Hal tersebut disertai dengan tuntutan berprestasi secara berlebihan oleh orang tua atau memperoleh hasil yang baik pada siswa di sekolah. Oleh sebab itu, hal tersebut menjadi tantangan dan bagian dari proses belajar yang perlu diselesaikan dengan cara yang benar. Dengan demikian, perlunya mengetahui cara mengatasi masalah yang dihadapi siswa di sekolah untuk membantu mereka mengendalikan hal-hal negatif secara efektif.

Berikut 7 masalah yang umumnya dihadapi siswa di Sekolah dan cara mengatasinya.

1. Kurang Motivasi

Salah satu masalah yang paling sering dialami siswa adalah kurangnya motivasi diri. Motivasi siswa yang rendah ini dapat menyebabkan sulitnya untuk memperoleh hasil belajar maksimal karena tidak adanya dorongan internal untuk mencapai hal tersebut. Kurangnya motivasi bisa terjadi untuk mata pelajaran tertentu atau seluruh mata pelajaran yang disebabkan beragam faktor sehingga perlu dicari tahu penyebab yang melatarbelakanginya.

Beberapa penyebab umum kurangnya motivasi siswa, yaitu karena lelah dan stres, adanya kegiatan lain yang lebih menarik perhatian, merasa bosan, tidak menyukai guru mata pelajaran tertentu, kondisi kesehatan yang tidak baik, kurang tidur dan selalu mengkhawatirkan kegagalan, hingga beban belajar di luar batas kemampuan siswa. Jika telah menemukan salah satu masalah di atas maka tindakan selanjutnya adalah mengambil langkah spesifik untuk mengatasi kemungkinan penyebab rendahnya motivasi diri seorang siswa.

Motivasi diri dapat diketahui, salah satunya dengan mencari tahu hal yang dapat memotivasi diri, seperti:

1) Kepuasan saat menyelesaikan tugas

2) Menerima komentar yang baik dari guru

3) Dianggap sukses oleh rekan atau orang tua

4) Memperoleh hadiah/reward setelah belajar

5) Mendapat nilai terbaik

Apabila seseorang telah mengetahui faktor penyebab rendahnya motivasi sekaligus hal yang dapat membuat mereka termotivasi maka mengatasi permasalahan jadi lebih mudah.

Di sisi lain, motivasi diri dapat ditingkatkan dengan menyimpan beberapa kutipan motivasi di meja belajar dari berbagai tokoh agar dapat menginspirasi diri untuk terus maju. Selain itu, memotivasi diri juga dapat dilakukan dengan makan makanan manis dalam porsi yang tepat juga berguna untuk memperbaiki mood, menambah sumber energi agar tidak lesu, dan meningkatkan kemampuan berpikir secara kritis dan logis.

Lebih lanjut, menghargai diri sendiri, memahami gaya belajar dan mengomunikasikan kesulitan yang dialami juga bisa menjadi solusi untuk mengatasi kurangnya motivasi. Peran orang tua dan guru juga berperan penting dalam memberikan motivasi terhadap siswa mengenai kesuksesan atau kegagalan yang pernah mereka alami.

2. Banyak Gangguan

Pengaruh eksternal tak jarang membuat siswa merasa terganggu fokusnya dalam belajar. Misalnya, peran media sosial, televisi, teman, hingga game memiliki peranan dalam mengurangi fokus belajar siswa. Oleh karena itu, diperlukan langkah efektif untuk mengatasi gangguan ini seperti menciptakan lingkungan yang tepat untuk belajar maupun mengurangi ketergantungan penggunaan media sosial secara berlebihan (screen time)

Agar dapat meminimalisasi distraksi dari luar, dapat melakukan hal berupa menjauhkan diri sementara waktu dari gangguan telepon, internet, serta membatasi sosialisasi di dunia maya atau mempertimbangkan untuk menghapus aplikasi yang dapat menghabiskan waktu. Sebisa mungkin, pergunakan internet untuk mendukung pembelajaran bukan menjadi gangguan dalam belajar. Apabila tidak bisa melakukan hal tersebut maka cobalah untuk mencari tempat belajar yang lebih tenang atau damai seperti perpustakaan maupun taman.


3. Sulit Konsentrasi

Konsentrasi atau fokus menjadi masalah yang tak bisa dianggap remeh. Kehilangan fokus dan penurunan produktivitas meski telah menghilangkan jenis gangguannya dapat menjadi hal umum yang dialami setiap orang, termasuk siswa.


Berikut cara mengatasi kesulitan konsentrasi.

1) Menjernihkan Pikiran

Salah satu gejala kurangnya konsentrasi bisa terjadi karena seringnya menunda sesuatu (prokrastinasi) atau adanya masalah lain yang menganggu. Oleh karena itu sebelum memulai belajar, perlunya menjernihkan pikiran dari berbagai gangguan. Salah satu langkah sederhana untuk mengatasi kesulitan berkonsentasi, yaitu dengan menuliskan permasalahan kita di atas kertas, mengomunikasikan masalah yang dialami dengan teman, maupun berolahraga ringan secara teratur. Apabila masalah yang dialami sifatnya lebih kompleks maka temui psikolog untuk mencari solusi terhadap permasalahan yang dihadapi.


2) Tetapkan Tujuan yang Ingin Dicapai

Selain itu alasan kurangnya konsentrasi juga terjadi karena tugas atau beban belajar yang diterima terlalu berat hingga tidak tahu dari mana untuk memulainya. Cara untuk mengatasi masalah ini adalah dengan memecah tugas-tugas atau pekerjaan menjadi lebih kecil agar lebih mudah dikelola dan mencapai tujuan yang diharapkan.


3) Menemukan Gaya Belajar yang Tepat

Gaya belajar setiap siswa berbeda-beda, sehingga siswa sangat dianjurkan untuk mengetahui dan menemukan gaya belajar yang tepat. Hal ini karena setiap orang memiliki cara belajar yang berbeda ada yang lebih suka sendiri atau bersama-sama dengan teman. Cobalah bereksperimen dengan beberapa gaya belajar tersebut dan temukan mana yang lebih dinikmati dan membuat lebih fokus. |Penerapan Kurikulum Merdeka saat ini juga memberikan kebebasan bagi siswa untuk memilih gaya belajarnya.


4) Tidak Terlalu Memaksakan Diri

Selanjutnya, kesulitan berkonsentrasi juga disebabkan karena belajar yang terlalu keras sehingga mengabaikan waktu istirahat yang dapat memengaruhi kesehatan fisik dan psikis. Cobalah untuk memberi diri waktu istirahat yang cukup agar mampu berkonsentrasi lebih baik lagi. Hal ini juga diikuti dengan olahraga dan mengonsumsi makanan dan minuman bergizi.

4. Sulit Mengingat

Masalah umum di antara siswa dalam fokus adalah sulitnya mengingat suatu mata pelajaran. Untuk mengatasi kesulitan dalam mengingat materi yang diajarkan oleh guru, siswa dapat membuat poin-poin materi secara garis besar, memvisualisasikan materi melalui gambar, atau menggunakan akronim atau singkatan untuk mengingat rumus-rumus tertentu. Selain itu siswa juga dapat menggunakan beberapa permainan sebagai alat bantu untuk mengasah daya ingat seperti puzzle, catur, teka teki silang, dan lainnya.


5. Tidak Menikmati Mata Pelajaran Tertentu

Siswa sering kali menyukai mata pelajaran tertentu entah karena tidak mahir di dalamnya, merasa bosan, atau merasa mata pelajaran tersebut tidak berguna bagi mereka atau bahkan tidak menyukai guru yang mengajarkannya.

Cara mengatasi masalah ini, yaitu mengubah pola pikir siswa dengan memberikan gambaran lebih luas tentang pentingnya mata pelajaran tersebut di masa mendatang. Guru harus membantu siswa agar terinspirasi mengapa mereka perlu mempelajari mata pelajaran tersebut meski dianggap tidak relevan dengan tujuan karir mereka ke depan. Selain itu, menumbuhkan kepercayaan diri siswa terhadap mata pelajaran yang dianggapnya sulit dan tidak menyenangkan itu juga menjadi suatu hal penting untuk dilakukan.


6. Kekurangan Sumber Daya Belajar yang Tepat

Masalah ini mungkin tergolong sederhana namun umum dihadapi siswa di sekolah. Untuk mencapai tingkat akademik yang baik sangat berhubungan dengan akses siswa pada suatu materi pembelajaran yang tepat baik buku maupun guru yang kompeten di bdaingnya. Cara mengatasi masalah ini dengan cara mengomunikasikan kesulitan kepada guru atau meminta bantuan pada orang tua. Penggunaan teknologi juga dapat dilakukan dengan menyesuaikan gaya belajar antara guru dan siswa.


7. Manajemen Waktu

Salah satu masalah yang paling umum dihadapi siswa di sekolah, yaitu kurangnya manajemen waktu sehingga belajar menjadi tidak efektif dan mereka akan merasa terbebani. Cara mengatasi masalaah ini yaitu dengan membuat daftar pekerjaan, menyelesaikan pekerjaan dan tidak menundanya, serta menjadwalkan tugas sesuai skala prioritas. Hal tersebut tentunya dapat menghemat penggunaan waktu dan energi agar tidak terbuang sia-sia.

Demikianlah, 7 masalah yang umumnya dihadapi siswa di sekolah dan cara mengatasinya. Semoga bermanfaat bagi Anda untuk membantu siswa dalam mengatasi permasalahan umum dalam pembelajaran di sekolah.



Share:

Label

POPCASH