Melalui Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mendalam (RPPM), guru dapat menghadirkan proses belajar yang relevan, bermakna, dan transformatif. Tujuannya bukan hanya menyelesaikan kurikulum, tapi menyiapkan murid jadi pembelajar sepanjang hayat.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mendalam (RPPM) untuk kelas 4 membantu guru merancang kegiatan yang mampu mendorong pemahaman bermakna, memupuk kreativitas, dan memperkuat nalar kritis murid.
Karakteristik Belajar di Kelas 4
Pada tahap ini, anak mulai:
- Menyukai penalaran dan argumen sederhana,
- Mampu bekerja sama dalam kelompok,
- Menunjukkan ketertarikan terhadap isu nyata di lingkungan sekitar.
Oleh karena itu, pembelajaran yang sekadar menyampaikan materi tidak lagi cukup. Dibutuhkan pendekatan yang:
- Mengaktifkan rasa ingin tahu,
- Menghubungkan pelajaran dengan kehidupan nyata,
- Mendorong murid untuk menemukan dan mencipta.
Tujuan RPP PM Kelas 4 SD
RPP Pembelajaran Mendalam dirancang untuk:
- Meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar secara menyeluruh,
- Memfasilitasi pertumbuhan kompetensi berpikir tingkat tinggi (HOTS),
Menargetkan tercapainya 8 Dimensi Profil Lulusan yang terintegrasi dalam pengalaman belajar.
- Keimanan dan Ketakwaan terhadap Tuhan YME
- Kewargaan
- Penalaran Kritis
- Kreativitas
- Kolaborasi
- Kemandirian
- Kesehatan
- Komunikasi
Ciri-Ciri RPP PM Kelas 4 SD
1. Pembelajaran Berbasis Identifikasi dan Diferensiasi
Guru mengenali kesiapan kognitif, emosi, dan sosial peserta didik sebagai dasar merancang aktivitas yang sesuai dengan kebutuhan mereka secara individual dan kelompok
2. Prinsip PM yang Diinternalisasi:
Berkesadaran: Murid belajar secara sadar, reflektif, dan bertanggung jawab.
Bermakna: Materi dipelajari dalam konteks nyata seperti lingkungan sosial, budaya, dan alam sekitar.
Menggembirakan: Aktivitas dirancang atraktif dan menantang, seperti eksperimen, proyek kelas, atau pemecahan masalah
3. Pengalaman Belajar: Memahami – Mengaplikasi – Merefleksi
Memahami: Murid menggali konsep melalui eksplorasi, observasi, dan diskusi.
Mengaplikasi: Murid menerapkan konsep dalam proyek nyata seperti membuat poster kampanye lingkungan, menyusun data sederhana, atau menulis cerita.
Merefleksi: Murid menyampaikan pemahamannya dalam bentuk esai pendek, jurnal belajar, atau peta konsep.








0 Comments:
Posting Komentar