Jangan lupa bagikan jika bermanfaat

Selasa, 10 Mei 2016

KETIKA CINTA TAK LAGI DAPAT DIPERJUANGKAN


Sumber Pic SUNSET II

Kamu tau?? ada perasaan dalam aku yang dari dulu masih utuh, Dan aku rawat baik" supaya tidak ada orang yang berani menyentuh dan menggoresnya.
Sebuah perasaan yang besar dan menurutku pantas untuk di pertahankan.

Hari demi hari semua berjalan dengan baik" saja.
Semula aku yang takut dan psimis akan jatuh hati karna takut untuk sakit, Ku beranikan diri degan bekal harapan yang sangat tinggi.

Walaupun hati besarku tak hentinya mengucapkan hati", namun hati kecilku yang slalu mengucapkan bahwa aku yang akan bertanggung jawab.

Kau, yang tak pernah sedikitpun tak terlintas dalam pikiranku, tanpa sadar kuletakkan namamu di posisi paling atas.

Masih teringat saat pertama kali kau datang membawa setoples kebahagian untukku, yang semula pikiranku sudah terbiasa sepi, semua berubah menumbuhkan asa dan kebahagiaan yang tidak terbandingkan.
Mungkin kebahagiaan yang berlebihan memiliki nilai tersendiri.

Tak terasa aku telah mengumpulkan banyak impian yang ku rasa cukup untuk persiapan dimasa yang akan datang.
Rasanya sangat di sayang jika aku harus melupakan sesuatu yang menurutku cukup berati.

Ku akui kau pandai meluluhkan hatiku dan membuatku merasa tidak ada orang lain selain kamu.
Kaulah orang pertama yang ku anggap sangat istimewa, dan kuletakkan kamu pada tempat yang khusus di hati dan tanpa ada rasa ragu.

Bahagia yang berkepanjangan membuat aku terlelap dan sulit untuk sadar.
Dan sperti yang telah aku katakan kebahgiaan yang berlebihan memiliki nilai tersendiri, Iyalah tamparan keras bagi hati saat tau semuanya tak lagi pantas untuk di perjuangkan.

Tidak ada yang salah dan tidak ada yang pantas di salahkan.

Sebuah pertanyaan yang yang tak hentinya hadir dalam benak, kemana? kemana aku harus membawa semua ini??? Sementara ke hatimu tidak ku kutemukan jalannya.

Ada yang menghadirkan manis secara tiba" dan membiar aku begitu mencinta, namun tidak bisa mempertanggung jawabkan perasaan yang telah tiba.

Anggap saja aku mengerti dengan arahmu yang berubah karna realita tak seRUTE dengan ekspektasi.
Pergilah jika kau mau pergi, perihal sakitnya biar nanti aku yang urusi.

Tak banya yang dapat aku tuangkan, karna ketika mulut tak lagi mampu berucap, biarkan aksarah berkarya.

By Mahir Uchiha

Lebih banyak KLIK DISINI
Share:

0 Comments:

Posting Komentar

Label