Jangan lupa bagikan jika bermanfaat

Selasa, 02 Agustus 2016

CARA MENENANGKAN HATI DAN PERASAAN DENGAN CARA ISLAMI

Hati adalah salah satu anugerah Allah swt yang tidak ternilai harganya bagi manusia. Dengan hati, manusia dapat merasakan suka, duka, bahagia, derita, kecewa, bangga, dan lain-lain. Dengan hati, manusia dapat meraba persaan orang lain. Dengan hati juga manusia dapat membuat kehidupan ini penuh dengan kedamaian dan kasih sayang.


Hati adalah keajaiban Sang Pencipta yang senantiasa menuntun manusia pada cahaya, cahaya kebenaran. Pada dasarnya, manusia adalah sesosok makhluk yang paling sering dilanda kecemasan. Ketika seseorang dihadapkan pada suatu masalah, sedangkan dirinya belum tau atau tidak siap dalam menghadapinya, tentu jiwa dan pikirannya akan menjadi guncang danperkara tersebut sudahlah menjadi fitrah bagi setiap manusia. Jangankan kita sebagai manusia biasa, bahkan Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam pun pernah mengalami keadaan tersebut pada tahun ke-10 masa kenabiannya.

Pada masa yang masyhur dengan ‘amul huzni (tahun duka cita) itu, beliau ditinggal wafat oleh pamannya, Abu Thalib, kemudian dua bulan disusul dengan wafatnya istri yang sangat beliau sayangi, Khadijah bintu Khuwailid.

Ya di maklumi saja jika kita sebagai manusia merasakan kegelisahan, gundah gulana, kecemasan ataupun kekhawatiran.

Hati ini, padadasarnya telah diciptakan bersih oleh Allah swt bersih dari berbagai macam penyakit. Namun, seiring dengan nafas kehidupan yang terus berhembus dan kian menua dalam rimba kehidupan, perlahan hati pun mulai terkontaminasi, terkotori, dan akhirnya menjadi tempat bersemayamnya berbagai macam penyakit, yang salah satunya adalah penyakit gelisah itu tadi Gelisah, memang satu penyakit hati yang sangat berbahaya namun hampir tidak pernah dipertimbangkan oleh kebanyakan manusia. Karena, biasanya mereka sudah memilikicara masing-masing untuk menghilangkan gelisah tersebut.

Ada yangmenghilangkannya dengan cara-cara yang sesuai atau tidak melanggar syariat,namun banyak pula yang menghilangkan penyakit tersebut dengan cara-cara yang menyimpang dari syariat. Akibatnya, gelisah mereka hilang, dosa pun menerkam.

Allah swttelah menciptakan dan menganugerahkan hati bagi manusia sebagai salah satu perangkat kehidupan yang sangat vital, yang akan membantu melihat dan mendengar seruan Allah swt, yang akan membantunya dapat merasakan apa yang tengah dirasakan oleh orang lain. Namun, kita juga mengetahui bahwa segala sesuatu itu ada, tiada, terjadi, dan tidak terjadi hanya karena Allah swt. Dari sana, kita juga tahu bahwa Allah swt-lah yang telah menciptakan penyakit, dan Allahswt- lah yang memiliki penawarnya.

Dan satu-satunya penawar yang paling efektif dan tidak bertentangan dengan syariat Islam untuk menangkal atau mengobati penyakit gelisah adalah dengan cara selalu mengingat Allah swt, sebagaimana telah dikatakan dengan jelas oleh Allah swt di dalam Al Quran, yang artinya: “(yaitu) orang-orang yangberiman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.” (QS. Ar Ra’du : 28)

Dalam keseharian semua orang membutuhkan katenangan hati, dan untuk mendapatkan ketenangan hati bukanlah hal yang mustahil. Allah SWT mengajarkan kepada kita langkah nyata mendapatkan ketenangan hati, yaitu dengan berdzikir, ingatlah, dengan dzikir mengingat Allah hati akan tentram. Sebaliknya, ketika kita jarang ingat kepadaAllah, hati akan kering dan gersang.

Di artikel ini, sedikit akandi dipaparkan bagaimana Cara Islami untuk Menenangkan Hati kita yang sedang dalamkeadaan gelisah sesuai Syari’at Islam tentunya. Di antaranya adalah :

1. Sabar

Hal pertama yang dilakukan oleh Nabi Muhammad ketika menghadapi cobaan yang tiada henti adalah dengan meneguhkan jiwa dalam bingkai kesabaran. Karena dengan kesabaran itulah seseorang akan lebih bisa menghadapi setiap masalah berat yang mendatanginya.

Allah Ta’ala berfirman: “Sesungguhnya Allahbersama orang-orang yang sabar” (Qs. Al-Baqarah 153).

Selainmenenangkan jiwa, sabar juga dapat menstabilkan kacaunya akal pikiran akibatberatnya beban yang dihadapi. Ujian yang Tuhan berikan kepada kita itusebenarnya untuk menguji keimanan kita. Jika kita sabar melewai cobaan danujian akan meningkatlah level iman kita. Bukankan Allah itu menguji hambanya sesuai dengan kemampuan hambanya. Jika ujian itu datang padanya, berarti Allah yakin kita bisa melewatinya. Allah saja yakin, masa kita Ngga.

2. Adukanlah semua itu kepada Allah

Ketika seseorang menghadapi persoalan yang sangat berat, maka sudah pasti akan mencari sesuatu yang dapat dijadikan tempat mengadu dan mencurahkan isi hati yang telah menjadi beban baginya selama ini. Allah sudah mengingatkan hambanya di dalam ayat yang dibaca setiap muslim minimal 17 kali dalam sehari:

“Hanya kepada-Mulah kami menyembah, dan hanya kepada-Mulah kami meminta pertolongan” (QS. Al Fatihah 5).

Ketika keluhanitu diadukan kepada Sang Maha Pencipta, maka akan meringankan beban berat yang kita derita. Kalo kita curhat sama teman, mukin malah akan membuka aib kitasendiri malah kan????..... Ok….. Mukin diantara kalian ada yang lebih milih curhat ma temen. Syukur temen kita bisa bisa dipercaya dan gak menyebar luaskan masalah kita, lha kalo temen kita ember alias gak bisa jaga rahasia, yang ada malah menambah masalah karna aib kita diumbar-umbar.

Udah deh…… curhaynta sama Sang Pencipta aja. Ya...... Mengingat bahwa manusia adalah makhluk yang banyak sekali dalam mengeluh, tentu ketika keluhan itu di adukan kepada Sang Maha Pencipta, maka semua itu akan meringankan beban berat yang selama ini kita derita. Rasulullahshalallahi alaihi wasallam ketika menghadapi berbagai persoalan pun, maka hal yang akan beliau lakukan adalah mengadu ujian tersebut kepada Allah Ta’ala. Karena hanya Allah lah tempat bergantung bagi setiap makhluk.

3. Positive thinking

Positivethinking atau berpikir positif, perkara tersebut sangatlah membantu kita untuk mengatasi rasa galau yang sedang kita rasa. Karena dengan berpikir positif, maka segala bentuk-bentuk kesukaran dan beban yang ada dalam diri kita menjadi terobati karena adanya sikap bahwa segala maslah yang dihadapi, pastilah mempunyai jalan yang lebih baik dan jalan keluar yang sudah ditetapkan oleh Allah Ta’ala. Akan selalu ada jalan jika kita percaya kalo Allah swt akan menolong kita. Intinya,kita harus selalu berfikir positif sama Allah, jangan pernah suudzhon sama Sang pencipta.

Ini sejalan dengan firman Allah swta dalam ayat berikut;

“Karena Sesungguhnyasesudah kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya sesudah kesulitan itu adakemudahan” (Qs Al-Insyirah 5-6).

Ini janjiAllah di dalam Al-Qur’an. Akan selallu ada kemudahan di setiap kesulitan. Masih ragu juga sama janji Allah.??

4. Dzikrullah (Mengingat Allah)

Naaaaahhh… Ini yang paling penting. Orang yang senantiasa mengingat Allah Ta’ala dalam segala hal yang dikerjakan. Tentunya akan menjadikan nilai positif bagi dirinya, terutama dalam jiwanya. Karena dengan mengingat Allah segala persoalan yang dihadapi,maka jiwa akan menghadapinya lebih tenang.

Sehingga rasa galau yang ada dalam diri bisa perlahan-perlahan dihilangkan. Dan sudah merupakan janji AllahTa’ala, bagi siapa saja yang mengingatnya, maka didalam hatinya pastilah terisi dengan ketentraman- ketentraman yang tidak bisa didapatkan melainkan hanya dengan mengingat-Nya.

Satu hal yang harus diingat adalah, untuk dapat selalu mengingat Allah swt dan berhasil menghapus atau menangkal rasagelisah, dzikir tidak hanya dilakukan sebatas ucapan lisan dan atau hati saja. Dzikir kepada Allah swt merupakan rangkaian aktivitas yang melibatkan segenap hati, lisan, dan juga perbuatan.

Tanpa bersatunya ketiga aspek tersebut, maka sulit pula atau bahkan tidak mungkin bagi hati kita untuk bersatu dengan Allahswt.

5. Sholat Sholat yang merupakan ibadah paling utama bagi umat muslim juga merupakan salah satu sarana penangkal dan penawar berbagai macam penyakit hati yang bersarang di dalam dada manusia. Jelas saja, sholat merupakan ibadah yang totalitas hanya mengingat kepada Allah swt, yang secara total juga hanya diisi dengan kalimat-kalimat dzikrullah, ayat-ayat Allah swt.

Allahberfirman :

“Allah telah menurunkan perkataan yang paling baik (yaitu) Al Quran yang serupa (mutu ayat-ayatnya)lagi berulang-ulang , gemetar karenanya kulit orang-orang yang takut kepadaTuhannya, kemudian menjadi tenang kulit dan hati mereka di waktu mengingat Allah. Itulah petunjuk Allah, dengan kitab itu Dia menunjuki siapa yang dikehendaki-Nya. Dan barangsiapa yang disesatkan Allah, niscaya tak ada baginya seorang pemimpinpun.” (QS.AzZumar : 23)

Sholat merupakan aktivitas komunikasi langsung dengan Allah swt, Zat yang menggenggam dan menguasai segala hati, yang menciptakan penyakit dan yang menyembuhkannya tanpa rasa sakit. Jika seseorang telah terhubung dan berkomunikasi dengan Allah swt secara langsung dalam sholat yang khusyuk, maka mustahil baginya terserang penyakit gelisah. Karena gelisah menyerang hati, dan Allah swt-lah yang menggenggam dan menguasai segala hati.

Bersabar, mengadu kepada Allah, berpikir positif, Dzikrullah, dan sholat adalah solusi segala persoalan, termasuk masalah penyakit hati termasuk rasa gelisa, resah, gundah, gulana, galau ato papun itu.

Sebagaimana firman-Nya:

“Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjaditenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah lahhati menjadi tenteram” (QsAr-Ra’du 28).

Berbeda dengan orang-orang yang lalai kepada Allah, yang di mana jiwa-jiwa mereka hanya terisi dengan rasa kegelisahan, galau, serta kecemasan semata. Tanpa ada sama sekali yang bisa menenangkan jiwa-Nya. Tentunya, sesudah mengetahui tentang faktor- faktoryang dapat mengatasi persoalan galau, maka jadilah orang yang selalu dekat kepada Allah Ta’ala.

Bersabar, berpikir positif, mengingat Allah, serta mengadukan semua persoalan kepada-Nya merupakan kunci dari segala persoalan yang sedang dihadapi. Maka dari itu, Janganlah galau, karena sesungguhnya Allah bersama kita.

Baca juga 25 KATA-KATA MUTIARA ISLAMI


TIPS MENGATASI TEKANAN PERASAAN

Terakhir, sedikit admin beri tambahan mengenai Tips Mengatasi Tekanan Perasaan akibat rasa cemas, resah, gelisah, galau, gundah, gulana dan sejenisnya, diantaranya adalah:

1. Bawa-bawalah bertenang

Jika kita menyarankan seseorang supaya bertenang apabila dia marah, gelisah, sedih dan sebagainya, pernahkah kita terfikir untuk mengajak atau mengajar cara-cara untuk memenangkan diri? Apa yangselalu saya praktikkan bila saya ingin menenangkan diri sendiri, saya akantarik nafas dalam- dalam, dan lepaskan perlahan-lahan.

Bagi yang beragama Islam, dianjurkan untuk beristighfar saat melepaskan nafas, bacalah “astagfirullahhal ‘aziim al- lazi laa ila ha illa huwal hayyul qayyum wa atuubu ilaik” dan pusatkan fikiran bahwa kita sedang memohon ampun daripada Allah. Insya Allah, biasanya jika diulang sebanyak 7 kali, anda akan kembali tenang.

2. Biasakan diri berada dalam keadaan suci dari najis (Menjaga Wudhu)

Jiwa kita akan menjadi tenang jika membiasakan diri mengambil wudu sebelum melakukan pekerjaan. Kerja yang susah akan menjadi senang dan mudah diselesaikan. Para pelajar misalnya, disarankan agar membiasakan diri mengambil wuduk sebelum memulai pelajaran agar apa yang dibacaakan mudah diingati. Dan akan mudah diingat nantinya.

3. Membaca al-Quran, zikir dan selawat

Jadikanlah al-Quran sebagai teman paling akrab pada sepanjang waktu. Sesungguhnya ayat Al-Quran adalah penenang jiwa yang paling mujarab. Selain itu kita juga harus senantiasa berzikir dan berselawat agar hati sentiasa tenang dan tidak gusar. Kita perlu yakin bahawa walau bagaimana hebat tekanan yang kita alami, pertolongan Allah SWT tetap ada. Kerana setelah ada kesempitan pasti ada kelegaan dan selepas kepayahan pasti ada kesenangan.

4. Cintai diri sendiri

“Cintailah diri kamu sendiri sebelum kamu mencintai diri orang lain.” Jelas daripada maksud sepotong hadis ini, kita dapat memahami bahawa kita perlu mencintai diri sendiri terlebih dahulu berbanding orang lain.

5. Perbanyak menjalankan Sholat-sholat Sunnah

Sebagai makhluk paling mulia di sisi Allah, kita dituntut membanyakkan amal ibadak kitasehari-hari. Diantaranya, dengan mendirikan solat sunat. Seperti Solat sunat dhuha, solat sunat hajat, solat sunat taubat, solat sunat tasbih, solat sunat tahajud dan sebagainya. Biasakan bangun pada sepertiga malam dan mendirikan solat-solat sunat tersebut agar kita peroleh ketenangan dan kekuatan daripada Allah.

6. Selalu berdoa kepada Allah SWT

Allah telah berpesan yaitu jangan menyembah selain daripada-Nya. Ini berarti bahwa kita dituntut berdoa hanya kepada Allah yang Maha Esa dan dilakukan secara rutin.

7. Bersangka baik dengan Allah SWT

Kita sebagai manusia tidak akan terlepas dari ujian dalam hidup. Semuanya itu adalah ujian daripada Allah bertujuan menguji keimanan kita sebagai hamba-Nya. Oleh itu,kita wajib bersangka baik dengan Allah dan janganlah menyalahkan takdir-Nya jika terjadi sesuatu terhadap diri kita. Kita juga harus percaya bahawa akan ada hikmah di sebalik musibah yag menimpa kita.

8. Mengurus masa dengan baik Jangan rakus untuk menghabiskan semua kerja dalam satu waktu. Kerjakan semaksimal mungkin pekerjaan kita.

9. Berhubung dengan keluarga, saudara, dan tetangga. Sejatinya manusia adalah mahluk social, yang selalu membutuhkan orang lain. Tidak akan mungkin manusia itu dapat hidup sendiri tanpa adanya orang lain, termasuk keluarga, tetangga dan orang-orang sekitar. Sudah barang pasti mereka akan saling membutuhkan satu sama lain.

10. Lakukan aktivitas di luar rumah Banyak yang bilang bahawa di dalam badan yang cerdas akan membentuk otak yang cerdas. Segala tekanan sewaktu belajar atau bekerja akan dilupakan apabila kita  melakukan aktiviti-aktiviti fizikal yang dapat menyehatkan tubuh badan seperti berolah raga. Jangan duduk diam dan berkurung dalam rumah sambil mendengarkan atau lagu-lagu sedih yang menyayatkan jiwa hati, ini hanya menambahkan sebak di dada.

11. Aktiviti bersama alam Sentiasa memelihara hubungan dengan alam.

Anugerah alam ciptaan Allah SWT berupayamenenangkan, menyemai iman dan penawar bagi manusia. Biasakan berkebun, menanam dan menjaga pohon bunga bukan sahaja menyehatkan malah akan membantu memupuk diri memelihara alam.

12. Menangis dengan sepuas hati Jika dengan menangis hati kita akan tenang, keluarkan saja airmata mu itu. Jangan ditahan. Akan sedikit muncul ketenagan saat kita sudah bisa mengeluarkan air mata saat menahan perasaan yang ada dalam diri kita.

13. Hargai Potensi diri sendiri

Kembangkan kemampuan yang kita miliki, jangan di simpan saja atau dipendam kemampuan itu jika memang itu baik untuk diri kita dan masyarakat.

14. Fokus kepada warna yang menenangkan

Penelitian membuktikan bahawa warna memberi kesan kepada perasaan kita. Warna merah terang, oren dan kuning memberikan kita tenaga. Kombinasi warna merah dan kuning menyebabkan darah kita mengalir dan menaikkan suhu badan. Biru dan hijau memberi kesan menyejukkan dan menenangkan. Anda pasti bisa mengenal pasti warna dengan cara anda sendiri untuk mengubah perasaan yang anda inginkan.

15. Hirup aroma yang menyenangkan dan menenagkan

Minyak aroma terapi dengan aroma lavender terkenal dengan aroma menenangkan. Anda boleh mencoba hangatkan minyak aroma terapi dengan aroma lavender atau bau apa saja yangkalian gemari.

16. Indari keributan Bunyi boleh memberi kesan kepada perasaan kita.

Kita dilahirkan dengan perasaan yang tidak selera kepada keributan. Keributan juga bisa memberi tekanan dalam diri. Iajuga bisa menaikkan tekanan darah, mempercepatkan detak jantung dan memberikesan psikologi yang lain. Walau bagaimanapun tidak semua bunyi memberi kesan buruk. Musik contohnya bisa memberi kesan yang baik kepada perasaan dan kesihatan diri kita. Terutama music yang bernuansa Islam.

Na...Itu tadi sedikit tips untuk menenangkan hati yangsedang gelisah, gundah, resah, galau ataupun sejenisnya. Semoga bermanfaat ya. Semoga hati kita bisa kembali tenang dan selalu bisa dekat dengan Sang Pencipta. Adukan semua persoalan yang kita hadapi hanya kepada Allah. Karna Ia lebih berhak mendengarkan keluh dan kesah semuahamba- hamba-Nya.

Share:

0 Comments:

Posting Komentar

Label